Sabtu, 28 Juli 2012

Membimbing atau Dibimbing?

Terlintas dalam pikiran ini.. tiba-tiba.. sudah lama sekali memang aku memikirkan hal ini. tapi apa daya. Ini hanya imajinasiku semata. Hanya dalam otakku. Gak tahu kenapa, aku terserah memilih di antara keduanya. Tapi aku wanita baiknya dibimbing. Tapi ada rasa ingin di dalam hati ini.. gatau.. rasa ini muncul sudah lama... ingin membimbing. Tapi... hmmm yasudah abaikan saja. Aku hanya wanita baiknya dibimbing.

Tapi teringat seorang wanita di jaman Rasulullah yang bernama Ummu Sulaim. Beliau adalah ibunda dari Annas radhiyallahu'anhu yang sangat terkenal sekali dengan keilmuannya. Beliau wanita yang teguh dengan pendiriannya. Beliau juga termasuk golongan pertama yang masuk Islam. Hingga suaminya yang masih kafir marah dan pergi meninggalkannya selama-lamanya.

Atas kesabaran dan keteguhannya. Seorang laki-laki kafir yang bernama Abu Thalhah memiliki rasa cinta kepada Ummu Sulaim. Hingga akhirnya memutuskan untuk melamar dengan mahar yang tinggi. Tetapi Ummu Sulaim tidak tertarik dengan pesona dunia yang ditawarkan. Di dalam sebuah riwayat yang sanadnya shahih dan memiliki banyak jalan, terdapat pernyataan beliau bahwa ketika itu beliau berkata, “Demi Allah, orang seperti anda tidak layak untuk ditolak, hanya saja engkau adalah orang kafir, sedangkan aku adalah seorang muslimah sehingga tidak halal untuk menikah denganmu. Jika kamu mau masuk Islam maka itulah mahar bagiku dan aku tidak meminta selain dari itu.” (HR. An-Nasa’i VI/114, Al Ishabah VIII/243 dan Al-Hilyah II/59 dan 60).

Hingga akhirnya Abu Thalhah menikah dengan Ummu Sulaim dengan Mahar yang sangat mulia yaitu Islam.

Subhanallah sekali ya...
Ada rasa ... dalam hati ini. Tapi ya mau gimana ya.. Omku juga seperti itu soalnya. Alhamdulillah istrinya sampai saat ini teguh dalam agama ISLAM

Sudah intinya, aku akan belajar sekuat tenaga serta memperbaiki diri ini dengan baik. Dimana aku nantiknya harus membimbing ato dibimbing itu urusan nantik. Syukuri aja. Tapi ada tantangan sendiri jikalau aku harus membimbing. Tapi beban yang dipikul jauh lebih berat ya pastinya.
hmmm

Sudah lah. Perbaiki apa yang perlu diperbaiki. Sudah serahkan semua sama Allah

Hasbunallah wa ni'mal wakiil

Jumat, 27 Juli 2012

Merenung

"Mbak, kamu itu pengamat yo mbak orange" begitulah kata salah satu adek kelasku.

Kemudian aku merenungi kata-kata iku. Yo emang betul seh dari dulu aku kelihatane gak ngereken segala hal yang ada di sekitarku. Tapi aku selalu bertanya tentang hal apapun itu, walau hanya mengamati. Tetapi tidak bertindak, untuk lebih bergerak. Entah mengapa demikian? Padahal sifat dasarku ada seorang sanguin yang seharusnya bisa untuk menggerakkan banyak orang. Tapi ketika di depan banyak orang pun, aku hanya bisa bercanda mungkin. Di depan adek kelas pun, aku cengengesan

Aku berfikir. "Aku gak isok teges rasane. Soale aku guyonan trus areke" hmmm
Emang betul aku seneng cengengesan guyu ngakak sak karepe dewe tapi ya gimana lagi ya... Itu tabiat yang dari dulu susah di rubah. Tapi aku jarang banget melakukan hal itu di depan kaum....

Tapi hari ini aku tekagetkan dengan suatu pertanyaan dari seorang teman
"Dan, piye carae isok teges? " spontan aku kaget, "teges dari mana? aku cengengesan orangnya. gatau serius?" trus dia bilang "tapi kamu kadang tahu kondisi dan lalalalala" hmmm
aku mikir lagi "aku teges dari mana yo?"

hmm... aku gatau. Bener-bener gatau. aku bilang ke temenku yang lain. "Aku lemah rek"
tiba-tiba dia jawab "Gak! kamu iku teges tapi kamu lemah di depannya"

Aku mikir "Benarkah seperti itu?" Aku gatau apa jawabannya.

Tapi yang jelas aku sering sekali melakukan hal yang berbeda. Dimana itu mungkin yang mebuat orang lain .. hmmm. gatau deh.

Intinya aku berusaha untuk bisa lebih menjadi orang yang setidaknya bisa menjadi contoh yang baik. Tapi gatau. Mau gimana lagi. Ini adalah tahun terakhirku di SMALA. Berusaha sekuat tenaga memberikan hal terbaik yang bisa aku berikan.

Walaupun nantik aku harus berhenti dan meninggalkan sekolah tercinta ini.

Kamis, 26 Juli 2012

Selasa, 24 Juli 2012

Untukmu, yang entah ada dimana

Kawanku....
Aku minta maaf sekali..
Aku tak bisa menjaga apa yang seharusnya aku jaga..
Kawanku... Andai kau ada disini
Pasti kau lebih mampu menghadapinya
Diriku juga pasti lebih tenang..

Kawanku..
aku ingin mengembalikan apa yang bukan hakku
Sudah cukup lama diri ini memilikinya..
Berharap...
Kami mendapatkan yang terbaik nantiknya...
Mungkin....
Kau bangga melihat kita, saat ini...
Semoga kamu tersenyum..

Serta untuk Kawanku yang lain...
Yang akan menjadi teman seumur hidupku...
Berharap ..
Kamu adalah seorang yang mau menerima diri ini apa adanya...
Melihat kekurangan ini sebagai kesempurnaan...
Tak melihat siapa diriku di masa lalu..
Tapi melihat kelak, aku yang ada pada saat itu...


Untukmu, yang entah ada dimana... :)

Senin, 23 Juli 2012

Makasih

Makasih lho ya...
Makasih banget....
Sudah memberikan titik-titik hitam di hati ini....
Jangan kau biarkan perempuan lain mendapatkan titik2 hitam ini lagi.....
Hasbu'.... aku saja

Aku punya prinsip "Aku hidup untuk mendapat ridho Allah"

Genit

Kamu genit banget ya
Tetep aja genitan kamu
........................

Kamu genit, Aku juga genit..
Tapi bedanya, kalo aku cuma genit di kamu
Kalo kamu? hmm....
pikir sendiri aja....


So, I must to say "WAW"?

Jumat, 20 Juli 2012

Tetap Tergantung laki-laki

Keingat hari Rabu ketika 2 jam pelajaran terakhir. Diisi dengan pelajaran BK. Pengajarnya ada Bu Emil. Pelajaran BK bener-bener lumayan bagus. Padahal dulu waktu kelas X dan XI gak ada pelajaran BK. hehe. Tapi kelas XII justrul aja. Tujuannya seh buat kawan curhat kita.

Bu emil Tanya anak-anak pingin masuk mana. you know lah.. arek SMALA wakeh puol sing pingin buat masuk FK. FK manapun. Di kelasku aja ada hampir 15an anak. hmmm. bener-bener banyak. Mungkin ada 150an anak yang pingin ke FK. Disini ada orang yang membuatku kaget. Seorang kawanku ya.. begitu dia dulu gak pingin buat mask FK dan sekarang... dia milih FK. Spontan anak sekelas kaget karena wajahnya yang jujur serem *peaceyavis*

Tapi ada hal yang menarik ketika bu Emil bertanya kepada anak perempuan 
"Anak perempuan disini nantik pinginnya jadi apa? Ibu Rumah tangga atau Wanita karier?"
Kebanyakan dari kami menjawab "Tergantung laki-lakinya bu."
"Itu hal yang baik, memang wanita harus tetap menjalakan kodratnya" "Kalo laki-laki di kelas ini siapa yang ingin punya istri Ibu rumah tangga?"
Kebanyakan dari mereka mengacungkan jari 93% lah.
Ketika ditanya Bu Emil "Siapa yang ingin punya istri yang bekerja?"
Hanya tiga orang, yaitu Dika, Aksa, sama Avis. Tapi Aksa sudah 2 x acungkan tangan. Bu Emil tanya "Kenapa Kamu acungkan tangan 2x?"
Aksa jawab "Soalnya saya menerima Istri saya apa adanya"
Jawaban yang bijak.

Yang saya pikirkan sekarang. Kenapa banyak sekali laki-laki yang ingin mempunya istri Ibu Rumah Tangga. Sedangkan seorang Istri inginnya kebanyak bekerja.

Ya.. gatau lah... Aku bingung.. Tapi kalo bagiku. Semua tergantung laki-laki nantiknya. 

Merantaulah!!

Yah.. menemukan catatan, dimana catatan itu telah hilang lama sekali. Hingga akhirnya aku temukan kembali. Aku rasa aku menulis catatan ini sebelum aku SMA. Disaat aku duduk di bangku SMP. Kemudian aku terawang jauh. Dimana dari dulu aku sudah berencana untuk merantau. *jujur aku lupa dengan cita-citaku yang ini*. Ada senyuman kecil dari wajahku yang muncul serta teringat diriku dengan nasihat temanku yang lagi

Kalaupun buat setahun ke depan aku tidak bisa untuk merantau. Buatku gak masalah. Mungkin suatu saat nantik. Di lain kesempatan. Intinya aku bakal merantau. Aku yakin itu.

Di Catatanku tertulis tentang nasihat dari Imam Syafi'i. Dimana aku sendiri lupa mendapatkan dari mana nasehat itu.

Orang berilmu dan beradah tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, Kau akan mendapat pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, masnisnya hidup terasa setelah lelah berjuang


Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir jernih, Jika tidak akan keruh menggenang


Singa jika ditinggalkan sarang tak akan dapat mangsa 
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran


Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang


Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang 
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa, jika di dalam hutan

Imam Syafi'i

Kamis, 19 Juli 2012

SEMANGAT DANDUL

Gak oleh kalah START maneh. KUDU SEMANGAT :)
yang LALU biarlah berLALU sekarang tatap masa depan

Anggap saja bersedekah...

hmmmm... gimana ya... aku sedih sajane... tap yo piye wes kadung..
Hampir tiap 2 bulan sekali mengganti uang 100 ribu. Tetapi dalam cobaan yang berbeda... *Kebacute rek aku* aku sajane pingin nangis.. tapi aku males buat nangisi duit.. gatau malahan. Cuma getun ae gak ketolongan. Aku malu buat nyeritain awalnya itu. Tapi ancen aku ceroboh. *aahhhhhh*
tapi iku pure salahku pribadi... ha.. tapi jujur sedih. Impianku buat beli jilbab yang warna ungu dan..... serta ada..... selalu terpending dengan hal ini. ahhh... mungkin aku kurang bersedekah? Benarkah? tapi emang seh... hmmm .. Wes ikhlasin aja. Nantik ada gantinya... aamiin.
Wes wes, sabar dan sabar. ada hikmahe. Kurang sedekah iku dan. Kamu iku pelit.. hmmm.
iki Qadarullah aku kudu ikhlas ambek sabar....

Semangat.. isok .. isok..

Targetku 9999

Yah.. itu targetku. Januari minimal.. aku harus mengerjakan 9999 soal.. amiin. Semangat ya... dannnn...
9999 memang begitu istimewa bagiku.. sangat Istimewa. Karena memang angka "9" adalah angka tertinggi
tinggal 1 lagi bakal menjadi 10000 tapi aku pingine 9999 gatau kenapa?
Tapi yang jelas bukan karena angka 999 yang dulu selalu nampang di hapeku
ABSENKU SEKARANG DI XII IPA 3 .... 9 lho....

Pelajaran Pertama di Kelas XII

Senin, 16 Juli 2012.
Hari ini sebenarnya bukan hari pertama masuk sekolah. Melainkan sudah 1 minggu sekolah masuk. Tetapi pelajaran baru berjalan dengan serius, menurutku sih hari ini. Soalnya sebelum-sebelumnya itu Tiga hari pertama MOS kelas X dan Try Out buat kelas XII. Sedangkan dua hari sisannya dibuat untuk nerangin kurikulum baru yang ada di SMALA. hmmm

Hari ini aku dateng pagi. Walaupun aku bukan yang pertama dateng di kelasku. Trus inget ketemu amel di jalan –a.

Hari itu yang dilakukan pada jam pertama adalah upacara. Jujur waktu upacara akan dimulai aku lumayan kaget tapi yang bahagia banget *subhanallah*. Ngeliat sahabatku Vinca Rossa Putri Andila alias Mami telah berhijab.. *Alhamdulillah*Seneng banget rasanya. Sampek meluk-meluk dia nyunyu :3. Waktu baris pak Joko lucu. Masak si Chudzaifi dipanggil-panggil padahal dia diem di depanku. Mungkin sudah waktunya sial hari ini.Sewaktu upacara jujur aslinya bener-bener pingin muntah. Tapi mau gimana lagi. Aku kudu isok buat nahan rasa muntahku dan sukses banget. Hehe.

Setelah selesai Upacara .. hmmm. Ada panggilan ketua kelas. Aslinya aku bukan ketua kelas. Tapi lagi pingin aja. Kemudian pamit ke Dika buat tak gantikan dia mau. Disana si ada Rio ama Limpat yang bahas tentang maslah Generasi di SMALA ya begitu deh pokoknya. Kemudian ada pembagian jadwal pelajaran. Hehe. Aku nyatet aja sih jadwal pelajaran XII IPA 3.

 Setelah itu akhirnya pelajaran yang pertama kali di kelas XII ini dimulai. Pelajaran yang pertama diajarkan oleh wali kelas kami sendiri. Yaitu Pak Hariyanto yang menerangkan tentang pelajaran Matematika. Asyik banget pas beliau nerangin. Bener-bener Ekspresif.  Hampir setiap anak di kelas tertawa nguakak terlihat yang palling nguakak diantara yang nguakak adalah Yudhi. Tiba-tiba ofik ngomong “pasti habis gini, Yudhi meniru gaya mengajarnya Pak Har”. Aku hanya bilang “rasne iyo” haha. Pak Har lagi nerangin tentang Integral yang dasarnya dari turunan dan turunan dasarnya dari limit dan limit dasarnya dari Fungsi. Jadi kalo dibikin diagram Fungsi àLimit àTuruna àIntegral. Gatau kalo Integral dasarnya dari apa. Mungkin Kalkulus

Setelah pelajaran Pak Har usai. Istirahat pertama. Istirahat pertama ya seperti biasa aku melakukan ritual *rhs*. Haha. Kemudian masuk lagi bat pelajaran yang ke berap ya lupa. Pelajaran selanjutnya ternyata PKN diajar oleh Pak Karyanto, Beliau adalah Wakasek Kesiswaan di SMALA. Belia lagi jelasin tentang jalur-jalur buat diterima di Universitas Negeri di Indonesia. Katanya Jalur Undangan 60 %, Jalur tulis 20%, sedangkan Mandiri 20%. Tapi masih katanya. Bpaknya bertanya ke anak2 XII IPA 3 “Siapa yang memiliki jiwa Nasionalis tinggi? Kalo ada acungkan tangan” Gak ada yang mengacungkan tangan sama sekali di kelas. Ya trus gatau lupa akhirnya bapaknya bilang “Kalo kalian pingin langsung keterima di PTN gampang.  Masuk aja ke UNCE(Universitas Cendrawasih) ada di Papua sana. Pasti langsung keterima. Lagian kalian bisa suatu saat nantik menyatukan Nusantara ini agar bisa bersatu. Lah caranya anak-anak SMALA ini hars menyebar ke beberapa daerah. Nantik kalo kalian udah di berbagai daerah dan menguasai. Indonesia bakal lebih baik. Aku mikir “ancen betul seh, lak nang Luar Pulau gampang suksese”.

Ya trus tiba-tiba Pak Karyanto menyuruh Mbak Indi, yang barusan pulang sebagai peserta AFS dari Belgia. Mbak Indi bercerita tentang kehidupan di Belgia. Pertamanya dia bilang dia tinggal di Belgia bagian Selatan dimana yang kebanyakan memakai Bahasa Perancis. Yang terkenal di Belgia bier sama coklat. Mbaknya cerita kalo orang-orang disana Individualisnya tinggi banget. Contohnya saja kalo ada orang sakit mereka gak peduli satu sama lain. Ya katanya waktu pelajaran saja para muridnya jarang banget dengerin gurunya. Guru pun dianggep sebagai Asisten Guru mungkin. Hehe. Kalo ultah disana gak pernah normal selalu party ditambah lagi dengan minum bir, baik yang cupu ataupun anak gaul. –a. Ya trus katanya mbak Indi beliau kagum ama anak disana gak pernah ada yang nyontek ataupun ngerpek dan disana seorang pelajar jarang banget buat belajar. Kemudia pergaulan bebas yang kayak di film-film bioskop gitu. Ya begitulah, beda banget ama Indonesia ya... hmmm

Setelah itu lanjut pelajaran Bu Ani guru Kimia yang katanya guru yang “killer”. Kalo aku seh senang-senang saja. Dilihat dari orangya pasti suka banget ama yang namanya.... .. *gak oleh ghibah*. Ibunya nerangin tentang Molaritas (M) dan molalitas (m). Ya kemudia disurh ngerjain 4 soal yang kataku ya susah. Karena aku gak terlalu paham . Tapi Alhamdulillah jawabanku betul.

Kemudian setelah pelajaran Kimia selesai. Waktunya Istirahat kedua. Bener-bener hari yang gak kayak biasanya. Baik keadaan hati, lingkungan dan semacamnya. Ngeliat Masjid yang Alhamdulillah kembali ramai dan membuat gak fokus pas ada orang jalan di depan waktu aku Sholat. Ditambah lagi rok adiknya kelas X yang bener-bener aneh banget. Serasa kayak anak SMA lain ada di SMALA. Hmmm. Kemudian ke kelas. Ngelanjutin buat baca-baca. Eh si Ofik ngajak ke kantin. Di kantin , makanan abis, laris manis. Sampek roti di rahmat Illahi pun udah ludes. Hmmm. Aku mikir “adik-adiknya yang rakus, atau persediaan makanan di kantin kurang?” Di kantin juga ketemu ama anak-anak XII IPA 3. Aku ngobrol bentar. Eh ada.... ya gak kayak biasanya seh nyapa. Jujur aneh banget. Tapi yasudahlah.  Ngobrol ama fia sambil nunggu Ofik. Habis gitu ke X3 ngambil FORM SSKI punyanya dek Nadia. Trus ke kelas. Trus masuk deh. Hehe

2 jam terakhir di isi dengan pelajaran agama. Pak Edy guru agamanya. Pak ini lucu banget. Bapaknya cerita mulai cerita tentang Sejarah Soekarno, sampek “BUPATI”, “SEKWILDA”, ngakak puol. Opo maneh yudhi gak karuan ngakake. Mungkin 85 menit itu ngobrol dw –a. Selama pelajaran berlangsung. Subhanallah gak capek ya... Yudhi ama Ofik yang dari tadi bercanda trus, ya begitu cerita suangar sambil megang dagunya bergaya bagaikan orang yang punya jenggot. Aku gatau maksudnya. Aku gak paham maksudnya. Tapi emang resek seh mereka berdua.

Haduh trus lupa ngapain. Pokonya setelah Pak Edy selesai aku langsung ke Masjid buat Shalat Ashar. Disana suara Imamnya kecil banget sampek tak gedok2 keras banget. Eh dimarahin ama anak Ikhwan, gatau sapa. Trus habis gitu *rhs* trus pulang deh....

Rabu, 11 Juli 2012

Makan Sebungkus Berbanyak

Ya.. Kebiasaan Keluargaku... Beli makanan bungkusan dimakan berdua, bertiga, sampek semua pada makan. Enak seh seru. Bukannya gak bisa buat beli lebih nasi gorengnya. Tapi emang sukanya bareng-bareng makannya. hehe.

Kalo lagi beli banyak tetep aja makannya kita berpasangan. Misal ya aku ama dek Krishna, Mama ama dek Wildan. Trus ayah kadang gitu joinan ama dua-duanya. Kalo lagi laper seh sendirian bungkusannya. Haha.

Enak banget pas kayak gitu. Bener-bener bikin diri kita terlatih hidup di masyarakat. Gara-gara itu aku jadi orang yang gak giloan ama sesuatu. Ya jujur aku gak terlalu jijik ama suatu hal.

Saat seperti itu adalah saat yang menyenangkan. Maka dari itu aku suka sekali makan bersama banyak orang. Rasanya itu beda. Ada nikmat batin tersendiri. hehe. Makanya ada pengalaman seh, hemm ya intinya aku bisa banget buat makan sepiring berberapa ama siapapn. hehe. Ya pokoknya jangan sampek orangnya ngiler di makanannya. haha

Ya aku seneng aja ama kebiasaan keluargaku yang ini. Bikin kita lebih zuhud aja dan bikin persaudaraan lebih baik. Semoga aja sih nantik aku dapet jodoh yang gak giloan, yang juga bisa ngajak aku lebih zuhud lagi. aaminn

Hanya itu saja. Mungkin ini juga alasan bapakku kenapa gak bolehin aku buat keluar kota. Ya gak mau kehilangan keluarganya yang utuh buat makan sebungkus bareng-bareng. hehe

Selasa, 10 Juli 2012

Kenapa Harus Kembali?

Mengapa waktu tadi sore ketika aku bertemu dengan teman saya kelas, laki-laki anaknya dan saya menyapa beliau dengan ekspresi yang begitu ceria. Lepas dan penuh canda tawa. Biasa aja emang. Tapi ya begitu aku grapyak ama orang. Tapi tanpa disengaja. Ada orang itu. Ya orang yang aku kira udah pulang dan posisi sudah gak di sekolah.

Aku kaget. Gak nyangka aja. Ada orang yang tak kuharapkan. Tetapi aku tetap meneruskan jalan motork ke kantin. Di kantin, aku berfikiran untuk kembali ke tempat itu. Ya karena suatu hal.

Hal itu, aku tak ingin. Tak ingin sekali menyakiti hati. Hati orang yang tak aku harapkan kehadirannya. Akhirnya aku kembali. Jujur hanya untuk menyapa laki-laki yang tak ku harapkan. Agar hatinya tak tersakiti. Aku hanya ingin menjaga hatinya. Cuma itu.

I try to keep your heart but I hope you do it too

Hanya ilusi, Tapi ini fakta.

Senin, 09 Juli 2012

060712

Hari ini hari Jum'at. Banyak sekali pengalaman yang aku rasakan. Ngobrol lama banget ama seseorang yang akhirnya membuat aku lebih semangat dan aku yakin gak ada kata "sia-sia" lagi. Karena obrolan itu aku tersadarkan bahwa ada hal yang lebih baik dari semuanya. Aku harus lebih dewasa lagi. Gak boleh tergantng banget. Lama sekali ngobrolnya sampek hampir pagi. Aku minta untuk kembali. Tetapi... jeng jeng pintu menuju ke kamar udah terkunci. Terpaksa aku harus tidur di luar. Gak nyangka ....................... banyak sesuatu yang gatau sadar apa gak itu terjadi *weslupakan*. Adzan shubuh langsung bangunin orang. Sholat. Trus yaudah orange pulang. Yawes aku hanya diam. Langsung aku tidur deh. Total tidurku cuma 1 jam mungkin

Angka menunjukkan jam 06.00 aku harus pulang.Dirumah ganti baju mandi siap-siap berangkat. Tapi baru ngumpul lengakp jam 8an janjinya jam 7 *moloran*. Aku ada janji dengan seseorang bukan seseorang temen-temenku SD lebih tepatnya. Untuk takziyah ke rmah temenku yang Ibunya meninggal dunia karena Kanker Usus. Setelah itu aku ngajak anak-anak SD buat ke Rumah Sulis. Temenku yang sangat istimewa *istimewajareeeee* haha. Ah truus ya aku keburu-buru buat ke sekolah ada amanah lain. 

Sampai di sekolah begitu banyak tugas yang harus aku kerjakan. Disana ada pelatihan Samurai yang lagi di isi ama mas Danang. Ada ovik juga. Areke lagi galau. Aku mau cerita dia ngintip-ngintip orang dari jendela *ngaaapssssbangetsss* *memalukan* Lah setelah selesai. Yang akhwat diusir disuruh ke Pendopo. Disini ini aku mulai merasa senang beudzz. *alayciak*. Mengapa senang? Soalnya aku bisa berbagi. Berbagi suatu hal yang berguna. 

Aku mengajari mbak-mbak samurai 2012 bikin bunga. Aku sebagi pusatnya. Gak sombong seh sajane. Tapi merasa spesial. Ilmu yang begitu sederhana. Tetapi sangat bermanfaat. Ya .... begitu caranya. Kalo gak ada yang bisa aku suruh mbak-mbak bertanya, lalu aku memprivati satu demi satu. Akhirnya selesai juga. Disela-sela waktu itu aku ngbrol ama dek Tika. Bicara tentang diri kita masing-masing *gakcuurhatiki*. Aku guyonan ama dia banyak. Sampek aku pinjem hapenya buat tes kepribadian. Sebelumnya aku udah tes kepribadian. Mungkin ini ketiga kalinya. Hasil terakhir menunjukkan aku Sanguinis 50%. Koleris 33 % Plegmatis 12% Melankolis 5%. Ya begitu.. emang aku dominan Sanguinis orangnya. Sebelum tes dek Tika bilang " Sanguinmu nambah mbak." Dan ternya.... eh... bener banget hasilnya malah Sanguinis 73% Koleris 13% Plegmatis 10 % Melankolis 5%. Trus aku mikir.. aneh ciak? Semenjak kejadian itu emang kadar Sanguinisku bertambah. Aku jadi suka ngobrol ama tertawa keras. Tapi aku lega banget. lega puoll.. dalam posisi aku tertawa. Aku jadi gak malu ama orang *tapiakupemaluamaorangyangtak........* haha. Ya intinya aku lebih senang.

Bunga yang tak buat dalam hati ini, adalah cara dimana aku bisa dewasa. Aku bisa mandiri walaupun butuh perjuangan... Tetap senang dan selalu bersyukur dengan apa yang aku miliki sekarang. Lama-lama bunga yang ada pada hatiku ini. Akan tambah mekar. Tetapi aku tetap berusaha. Gatau sampek kapan.*pahamgaksih?*"akjugagakpaham**gakmungkinlah**ahgejeamat*