Jumat, 27 September 2013

Ya Allah sudah 5 bulan..
aku sudah lelah.. aku lelah untuk membawanya kemana-mana
Ya Allah, aku ingin membuangnya.
Ingin aku kembalikan kepada yang punya,
Sambil aku berikan senyuman manisku yang paling indah kepada yang punya
Untuk membalas kebaikannya
Tapi kapan? 
Sudah banyak janji yang aku terima.. 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 5 bulan dan masih belum lagi,,
Ya Allah sampek kapan aku harus bersabar?
aku tahu, bukan sabar kalau ada batasnya..
Tapi bolehkah sekali-kali aku lelah dengan semuanya?

Jumat, 20 September 2013

Penyemangat Hari-Hariku

            Oke aku tahu, memang kali ini benar-benar waktu galau yang sangat galau.. kangen smala. Semacam tempat baruku ini "aneh" masih belum dapat aku terima. Entah siapa yang salah, mungkin aku yang kurang bisa beradaptasi dengan baik atau mungkin masih perlu banyak waktu untuk aku menerima tempat ini dengan oranng-orang baru yang bisa dibilang. Sungguh amat berbeda.

            Udah gak ada orang-orang yang biasanya ngingetin aku masalah batasan agama ini dan itu. Gak ada orang-orang yang bisa dibilang dapat menghargai idealis-nya masing-masing. Orang-orang yang bisa dibilang "luar biasa". Benar-benar berbeda. Semacam dunia yang sesungguh ada gelap dan putih.
Entah aku tak tahu aku rasa betul kata temenku yang namanya aan "smala itu nyaman soalnya warganya cenderung homogen yang akhirnya bikin kita jadi konformis (baca:cenderung di zona nyaman). coba kalo di univ, banyak tipe manusia yang membuat kita gelisah. " 

         Beda semuanya sudah berubah, aku udah gak di SMALA lagi udah di ITS. Bukan smala, sekolah pencetak pemimpin peradaban. Membuatku teringat tulisan awal ketika PERISAI 2010 "SELAMAT DATANG CALON PEMIMPIN PERADABAN". 

           Tapi gatau, yang jelas aku sampai saat ini masih berusaha. Berusaha untuk menerima dan beradaptasi dengan apa yang ada. Apalagi dengan mengingat kedua wajah orang tuaku. Yang bisa dibilang penyemangat baru dalam hidupku. Kalau males pun rasanya tak rela.. Selalu ingat mereka..

           Disamping itu mas pendamping yang super baik, yang bisa diajak curhat enak tentang ITS. Yang istilahnya selalu ngasih semangat yang super dupel, dan selalu bilang "selamat dek Danissa yang selalu berusaha memperluas zona nyaman ari yg awalnya gini *bikin lingkaran kecil* jadi segini *lingkaran yg lebih besar*". Intinya makasih banget selama ini bisa mendampingi aku yg super males ngomong di depan umum.

Jumat, 13 September 2013

kembali pada Allah

pernahkah kamu merasakan , air matamu ini tidak bisa keluar sama sekali ?
sampai-sampai kamu lelah dengan keadaan yg ada,
Disaat itulah waktu yg tepat, maka kembalilah pada Allah udi tengah kesibukanmu it..mohon petunjuk dan curahkan semuanya...
*senyum*

Minggu, 01 September 2013

7 Golongan yang dinaungi Allah

Kali ini aku seperti menanti, menanti kenikmatan yang terakhir yang bisa dibilang kalau bisa di skip tak skip deh. kalau bisa diputer aku mintak tolong buat diputer dan kalau ada solusi lain aku pilih solusi lain itu mungkin. Tapi sayangnya gak ada, gak ada solusinya. Gak nemu. Cuma ini aja dan udah mentok gak ada jalan lagi. Istilahnya aku mau menuju pintu yang tertutup tapi di pending dulu rasa sakitnya. Yah walaupun udah sakit sih. Beneran udah sakit kayak ditusuk gitu dan justrul aku mendekatinya lebih dalam lagi hingga mungkin sakitnya bakal parah lho. Pasti bakal bener-bner jauh lebih sakit dari yang sebelumnya.

Istilahnya kayak nungguin sakit itu datang, dan sekarang udah sakit. Tapi sembuhnya jusrul dari rasa yang paling sakit itu. Rasa yang terakhir nikmatnya dirasakan. Karena memang udah melalui banyak rasa kenikmatan dan akhirnya harus mengakhiri. Aku berusaha menikmati saja. Tanpa ingin segera keluar, dan biarkan semuanya berakhir, bertemu, dan berjalan sesuai apa adanya. 

Mungkin memang benar sekarang sudah waktunya menuju pintu yang terakhir.
“Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: 
1.    Pemimpin yang adil. 
2.    Pemuda yang tumbuh di atas kebiasaan ‘ibadah kepada Rabbnya. 
3.    Lelaki yang hatinya terpaut dengan masjid. 
4.    Dua orang yang saling mencintai karena Allah, sehingga mereka tidak bertemu dan tidak juga berpisah kecuali karena Allah.
5.    Lelaki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’. 
6.    Orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya. 
7.    Orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sendiri hingga kedua matanya basah karena menangis.” 
(HR. Al-Bukhari no. 620 dan Muslim no. 1712) 
tapi gimanapun toh ikhlas yang harus dicari. Yakinlah bakal dapet ganti yang jauh lebih baik sih. Toh mungkin rasa sakit yang ada bisa ngehapusin dosa-dosa yang ada. Beneran sakit itu gak enak lho --'. Apalagi patah tulang
Maaf ini galau abis peks --', adek ini lho ngajak tukaran ae.. hahaha. Tai jadi gak galau kok...

Aku D3 dan Aku Bangga

"kamu dari jurusan apa?" 
"Teknik kimia"
"kok gak pernah tahu yah. Aku juga teknik kimia."
"aku d3"
...................................................................................................................................................................

mungkin hal ini sering terjadi kepadaku dan mungkin kepada teman-temanku yang sejurusan. Kelihatannya simple banget seh permasalahannya. bener-bener simple. Kira-kira ada 3 orang sih yang secara tersirat bercerita "aku gak rela buat d3". Yah tiga orang itu Baskoro Hariadi, Pipit sama May. Mereka bertiga berasa senasib sama aku sih.. Mungkin gak kita bertiga, tapi mungkin seangkatan. Makanya banyak dari kita yang menginginkan segera buat Lanjung Jenjang kalau habis lulus.

Tapi ada orang yang berbeda sih. Dia yang setidaknya memberiku semangat buat bersyukur bawah d3 gak usah malu, gak usah minder, malah lebih bagus. Yang pertama sih Fanina anak ini yang bilang "Emang kuliah kita lama kalau mau s1 apalagi TA 2x, tapi kita enak punya ijazah 2. trus nyari kerjaan bakal lebih gampang dari yang s1. Itu jelas" perkataan ini bikin aku buat mikir, bahwa d3 gak jelek kok. Disamping itu perkataan mas Hima d3kkim yang bilang "kalian gak usah minder. karena kalian hanya d3. karena kita semua itu sama ITS. Sama inginn mencetak Generasi Integralistik. Jadi jadilah yang terbaik disana". Intinya 2 kata itu yang bisa membuatku bersyukur lebih dalam.

Sebenarnya masih ada satu yang gak jelas sih yang bisa bikin aku bertahan dan bersyukur. Dimana aku sebenarnya pingin banget masuk s1 teknik kimia. Tapi emang takdirnya bukan disan dan akhirnya tetep masuk jurusan teknik kimia.. hehe. Tapi bukan itu, yang pingin tak bilangin. Gara-gara kapan lalu anak-anak cerita horor dan bilang kalau di tamannya teknik kimia yang ada ayunannya itu angker malah bikin aku bersyukur *sumpah iki gak jelas lho aslie*

Bagiku sekarang bukan dari mana kamu berasal. Entah dari jurusan apa, yang terpenting bagaimana kamu bisa menjadi yang tebaik disana. Mau jurusannya apa kalau kita jadi yang terbaik rasanya bakal bangga. Bisa nyenengin orang tua pastinya. Intinya bikin orang tua bangga kita disini itu. Sudah hal yang paling membahagiakan. So, AKU D3 dan AKU BANGGA :)