Selasa, 16 September 2014

Anik

Rahmani Amalia, hmm.. bingung gimana cara mendikripsikan orang ini, kalau kata anak-anak "kalau ada Anik pasti ada Danissa" begitu sih katanya.. hoho
Tulisan kali ini edisi tentang anak ini, orang yang selalu nemenin aku kemana-mana yang sering banget guoblok mondar-mandir sama aku. Hingga akhirnya sekarang dia pindah kos yang kosnya sama kayak aku. hahaha. Aku tahu sejujurnya dia pindah ke kosku itu modus biar lebih dekat sama aku (iya kan nik yah? jujur) tapi dia selalu menyebarkan fitnah bahwa aku yang menyukai dia selama ini. Padahal itu semua salah besar. 
Awal mula pertemanan kami ketika semester 1 dimana kelompok KF satu kelompok, dan gatau kenapa jadinya kayak ibu dan anak, disini aku sebagai ibunya. Karena Anik itu kecil banget.. beratnya aja gak sampek 40an, tingginya juga setelingaku, dan dia sering banget buat bonceng aku kemana-mana dan itu seringkali jatuh apalagi pas aku masih pakek tongkat, dan kita justrul ketawa.. *guoblok banget*
Tapi dari orang ini aku banyak belajar lho, kalau dilihat secara fisik mungkin aku adalah ibuknya. Tapi tapi.. kalau kedewasaan dia jauh lebih dewasa. Dia yang jauh lebih peduli dengan diriku, dimana aku yang justrul sering gak ngurusi aku. aku justrul dianggapnya adek buktinya Dia sering bilang "Dan, kamu kayak adik sepupuku". Memang benar, kita sering cerita dan belajar apapun tentang hidup. Sering banget dimana dia selalu bilang "Gak usah lihat orangnya, lihat aja apa yang dia omongin". Selalu ngajari buat ngehargai orang, dan mesti bilang "move on dan". Sering aku ngeringik atau gantian, kadang juga dia yang sering nyuapin aku makan kalau aku lagi diet, sambil maksa dan nyogokin sendok.. hahaha
Bodoh memang yang kita lakukan, aku sering waktu pulang dari kampus langsung ke kamarnya dan gulung-gulung sak enakku. Tapi dia juga sih.. Pulang kampus malah ke kamarku gak ke kamarnya.. haha. 
Yah harapannya sih semoga pertemanan kita ini banyak manfaatnya dan kelak bisa dipertemukan di surgaNya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar