Kamis, 09 Desember 2010

Cinta Surat Al-Ikhlas

Ada seorang sahabat dari Anshar yang mengimami kaumnya di masjid Quba, setiap kali sesudah membaca surat al-fatihah ia membaca surat “Qulhuwallahu ahad” (al-ikhlas) setelah itu baru  ia membaca surat lainnya. Ia melakukan hal ini di setiap rakaat. 

Lalu para sahabat bertanya kepadanya: “Engkau selalu membaca surat al-ikhlas, apakah engkau menganggap tidak mencukupi membaca surat itu saja. Hingga engkau membaca surat lainya”.
Lalu ia berkata: “aku tidak akan meninggalkan membaca surat al-ikhlas, jika kalian suka saya mengimami kalian dengan apa yang saya lakukan ini, dan jika kalian tidak suka saya tidak akan mengimami kalian.”

Padahal mereka menganggap ia orang yang paling utama dalam mengimami mereka, dan mereka tidak suka orang lain menggantikannya untuk mengimami mereka. Tatkala Raulullah Shalallhu ‘alaihi wasalam. Berkunjung kepada mereka, kejadian ini mereka sampaikan kepada beliau. 

Lalu Rasulullah bertanya: “Wahai fulan! Apa yang membuatmu tidak mengerjakan apa yang di perintahkan teman-temanmu? Apa yang membuatmu senantiasa membaca surat al-ikhlas di setiap rakaat?”
Lalu ia menjawab: “Aku mencintainya.”                        
Lalu Rasulullah bersabda: “Kecintaanmu kepadanya membuatmu memasukkanmu ke surga.”


(HR.Bukhari dan Tirmidzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar