Gak tahu tiba-tiba mikir, seperti pertanda dari kecerugianku akhir-akhir ini. Yang aku hanya bisa diam tak tahu harus berbuat apa. Ya karena aku bukan siapa-siapa bagi orang yang mengalami ini. Hanya seorang sahabat yang selalu menemaninya sejak dia kecil, Sejak aku dan dia duduk di bangku TK, hingga saat ini persahabatan kami masih terjalin.
Hingga sampai suatu hari aku tahu apa yang terjadi pada dirinya sebenarnya. Tentang keganjalan yang terjadi antara hubungan persaudaraan yang ada. Tanpa dia tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ingin berkata ini dan itu kepada dia. Tapi aku hanya bisa diam.. diam.. hanya iba. seperti yang ada di film saja. Semuanya tertutup rapi tanpa ada yang tahu, apa yang sebenarnya terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar