Kau memang bagaikan matahari yang menyinariku
Syamsi..
Kau memang terlalu indah untukku
Syamsi…
Cahayamu selalu jadikanku api yang berkobar
Tapi syamsi….
Ketika aku datang dalam hidupmu, yang terjadi justrul sebaliknya
Aku membuatmu loyo
Aku membuat keindahanmu pudar
Aku membuat sinarmu redup
Syamsi….
Maaf…itu kata yang hanya bisa aku ucap sekarang
Maaf..aku telah mengusik ketenanganmu
Maaf.. kalau aku terlalu mengharapkanmu
Maaf..kalau kelak nantik aku tak bisa menepati janjiku
Maaf..kalau kelak nantik kugantikan kau dengan syamsi lainnya
Maaf..kalau kelak nantik harapan itu hanya semu
syamsi..
aku akan berusaha semampuku
aku akan berusaha mesti tanpa kau sekarang
dan ketahuilah syamsi
aturan serta nasihatmu akan aku patuhi semampuku
Tapi syamsi…
Apapun yang terjadi kelak
Pintaku, semua harapan kita bisa terwujud
Terwujud dalam hal yang halal
Terwujud dalam ikatan yang begitu indah…
Syamsi
Kalaupun yang terjadi suatu hal yang buruk
Aku mohon…
Syamsi, jangan kau teteskan air matamu untukku lagi
nb: iki puisi ato ndak --'
nb: iki puisi ato ndak --'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar