Waktu itu aku merasa sendiri.. hmm.. bukan sendiri juga seh. Tapi gak sendirian soalnya. Tapi merasa semua orang sudah pergi. Entah banyak yang hilang dalam hidupku saat itu. Memang sih banyak sekali yang bertemu lalu pergi. Tapi memang itu hidup. Kita harus ngapain lagi? Ada yang datang dan ada juga yang meninggalkan..
Aku sempat cerita atau entah marah hampir ke semua orang yang meninggalkanku mulai dari shinta, bi, ovi, intan, rizta, faizal, bas, rahma, banyak entah berapa orang yang pergi meninggalkan
Aku tahu mereka pergi punya alasan juga sih. Iya aku tahu. Tapi siapa orang yang mau ditinggalkan di dunia ini, gak ada kan? Sampek akhirnya aku belajar. Iya belajar.. memaknai arti ditinggalkan. Iya arti ditinggalkan memang cuma sakit. Iya karena yang biasanya ada sekarang gak ada atau pergi di tempat yang agak jauh. Hmmm. Lalu aku menyimpulkan.. mereka pergi pun beralasan juga gak ada. Lalu aku nyimpulin aja sih
"Memaknai kehilangan bukan dari sisi yang ditinggalkan karena ditinggalkan itu sakit, melainkan dari sisi yang meninggalkan. Karena meninggalkan memiliki alasan"
selalu ada yang pergi saat ada yg datang, ada yang baru ketika yg lama hilang.
BalasHapusso, diperbanyak aja dan teman dekatmu, masio susah.
mau cerita? kan ada aku sm teman2, kayaknya aku lumayan gampang akrab. haha :v
semangat2 {}