Senin, 15 Oktober 2012

Seputar tentang Rambut bagi Wanita

Akhir-akhir ini sering sekali mendengar pertanyaan tentang cara menata rambut bagi yang telah berhijab..

Kebanyakan dari mereka saat ini yang telah memakai hijab kebinguan menata rambutnya. Sampai terkadang memilih untuk memotong rambutnya (cepak) mirip seorang laki-laki hinggga sampai batas telinga atau terkadang hal ini justrul memiripkan diri kita layaknya wanita kafir.. hmm.. Ingatlah tentang Hadits ini saudariku

“مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمِ فَهُوَ مِنْهُمْ”

“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia adalah bagian dari mereka”2).


Walaupun memang niat kita pada awalnya tidak demikian. Melainkan hanya ingin menghilangkan rasa wungkep/panas jikalau memiliki rambut panjang.. Tetapi berhati-hati agar memotong rambut tidak menyerupai laki-laki atau wanita kafir itu jauh lebih baik..

Trus bagaimana cara mengatasi permasalahan biar gak risih atau kepanasan?

Kita dapat melihat dari gadis al Bukhari yaitu dengan cara mengepang rambut wanita menjadi 3 kepang. 

Ummu Athiyah Radhiyallahu anha bahwasanya ia berkata :”Kami mengepang rambut anak perempuan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tiga ikatan”. Waqi berkata, bahwa Sofyan berkata : “Pada ubun-ubunnya dan dua ikatan di samping kiri dan kanan kepala”

Hal ini diperintahkan oleh Rasulullah  dalam hadits yang diriwayatkan oleh Said bin Manshur dengan sanad dari Ummu Athiyah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada kami, mandikanlah ia dengan guyuran ganjil dan kepanglah rambutnya beberapa ikatan”.

Dalam kitab Mushannaf Abdur Razzak dengan sanadnya dari Hafshah, ia berkata, “Kami mengepang dengan tiga kepangan, satu ikat pada ubun-ubun dan dua ikat di samping kiri dan kanan kepala, dan kepangan itu kami sampirkan ke belakang”. 


Tapi bagaimana dengan kebanyakaan wanita saat ini justrul mengikatnya hingga naik ke atas sampai membentuk layaknya punuk, atau dengan mengikatnya hanya ke bagian kanan dan ke kiri saja.
Hal ini tidak diperbolehkan. Mengapa bisa demikian? Sebab hal tersebut menyerupai kebiasaan orang-orang kafir. Sudah saya sebutkan di awal tadi sanadnya.

Ingatkan tentang sanad hadits di bawah ini?
“Dua golongan termasuk ahli Neraka saya belum pernah melihatnya. Suatu kaum yang memegang cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk mencambuki manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, sesat dan menyesatkan. Kepala mereka seperti punuk onta yang miring. Mereka tidak akan masuk Surga dan juga tidak akan mencium baunya, sesungguhnya bau Surga itu tercium dari jarak sekian dan sekian” (HR. Muslim).

Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa mengkepang rambut itu sunnah dan dianjurkan oleh Rasulullah shalalahu 'alaihi Wassalam hal ini, bisa memecahkan permasalahan tentang jilbab punuk unta dikalangan masyarakat saat ini.

Dari rangkaian permasalahan di atas, Insya Allah dapat kita ambil hikmah.. Semoga bermanfaat.. aamiin




Tidak ada komentar:

Posting Komentar