Senin, 18 Januari 2016

Mimpi dan Impian

Setiap orang pasti memiliki impian, impian disini menurutku sebuah cita-cita yang layaknya ingin dicapai. menurutku begitulah definisi dari impian. Mimpi suatu kejadian yang terjadi karena kita berada di dalam keadaan bawah sadar kita sebut saa keadaan tertidur. 
Oh yah, disini sejujurnya aku kerap kali bingung dalam mendefinisikan keduanya. Tapi setelah aku memahami lebih dalam seperti itu definisi yang aku tafsirkan. Sebenarnya yang ingin aku bahas mengenai impian kita selama ini. Aku masih bingung sejujurnya jika ditanya "mau jadi apa sih?""setelah ini kerja apa?". Jujur pertanyaan itu menghampiriku setiap saat aku pasti gak tahu bakal jawab apa.Yah semoga saja kelak dimantapkan.
Aku sedikit cerita mengenai cita-citaku dulu yang ingin menjadi dokter lalu berubah menjadi bidan, lalu jadi engineering. aahhh membingungkan memang, hingga akhirnya aku berada di tempat yang awalnya aku anggap aku hanyalah kaum buangan yang berada di tempat ini. Lambat laun entah kenapa fikiranku mengenai tempat buangan ini berubah menjadi suatu harapan. Memang fikiran itu berubah seiringnya waktu karena lingkunganku saat ini yang mengubahnya. Aku tahu dulu lingkunganku dipenuhi dengan orang yang idealis, dan tak aku pungkiri aku juga orang idealis. Tapi semenjak bertemu dengan orang baru disini aku merasa aku mulai berfikir realistis, tapi tetap keidealisanku masih ada.
Banyak sekali perubahan yang aku dapat dari tempat yang aku anggap sampah ini. Sebuah perjuangan hidup bagi orang lain, tempat mencari kebhagiaan, tempat bertahan diri, apapun lah itu hal yang mereka aggap dari tempat ini akan berbuah sebuah impian yang mereka idamkan. Aku bersyukur berada di tempat ini akhirnya. Aku bersyukur karena bertemu dengan orang-orang seperti mereka semua. Aku merasa do'aku selama ini berakhir dengan baik, dan Allah benar benar mengabulkan cita-citaku, selalu berada di sekitar orang baik. 
Aku tahu disini rang baik tidak hanya mereka yang ahli dalam agama saja, atau sebut saja hanya mementingkan hubungan kepada Allah. Tapi disini juga belajar mengenai hubungan kita kepada manusia sesamanya. Aku tahu mengapa juga aku diberikan akhir yang buruk untuk kisah cintaku yang lama terjalin. Itu karena memang tidak akan diberikan kebaikan pada apa yang aku jalin. Maka diakhiri dengan begitu saja dan kejam. Ahhh.. aku cuma bisa bersyukur saat ini, diberikan keluarga yang selalu mendukungku tanpa ada rasa khawatir. Teman yang baik yang selalu setia menemani walaupun dengan mulut yang seperti bunsen ini.
Aku hanya bisa berdo'a untuk semua impian yang kita inginkan bisa menjadi nyata suatu saat nanti. Semoga dipertemuan nanti bisa bertemu dengan mereka dengan senyuman yang indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar